Pentingnya Belajar Sebelum Mengajar

#Lomba Menulis Bulan Juli 2020.

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru merupakan seorang pengajar yang membutuhkan orang yang akan diajar. Dalam kenyataanya terjadilah simbiosis mutualisme. Hingga terjadi proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Guru dan siswa tentunya dua komponen dalam pembelajaran yang tidak bisa dipisahkan. Dalam mengajar seorang guru harus mempunyai kesiapan yang memadai. Disamping ilmu yang telah digali semasa kuliah mereka juga perlu ilmu tambahan sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan .

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 mengenai Guru dan Dosen, Guru Profesional harus mempunyai empat kompetensi yaitu

a. kompetensi akademik dapat diperoleh melalui pendidikan seperti sekolah dan kuliah.

b. kompetensi pedagogik diperoleh melalui pelatihan, diklat, dan seminar.

c. kompetensi sosial diperoleh melalui pengetahuan, pergaulan dan pengalaman

d.kompetensi kepribadian juga diperoleh melalui pengetahuan, pergaulan dan pengalaman

Dalam masa pendemi. Seperti sekarang ini, guru tidak bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka. Guru dituntut untuk tetap melakukan transfer ilmu kapada anak didiknya. Sementara protokoler kesehatan mengharuskan kita untuk melakukan Sosial distancing, phisysical distancing yang mau tidak mau harus mengikuti program work from home (kerja dari rumah), teach from home (mengajar dari rumah) dan learn from home ( belajar dari rumah). Maka solusinya guru harus mengajar secara daring. Dalam pembelajaran daring ini berbagai macam aplikasi dapat digunakan. Walau sebelumnya sang guru dan peserta didik belum mengusahinya, namun semua itu bisa dipelajari dan dipraktekan. seperti penggunaan Zoom Cloude Meeting, Whatsaap, Google Meet, Microsoft Teams, Google Classroom, Quiper, Kahoot, Google Form, Edmodo.

Bagaimana cara guru mendapat ilmu tersebut?

Semua dapat diperoleh melalui membaca, pelatihan seperti diklat, seminar, serta melalui pergaulan dan pengalaman. Guru, siswa dan orang tua harus bisa bekerja sama dengan baik hingga proses mengajar dan belajar dapat berjalan dengan lancar meskipun dalam masa pendemi.

Mengajar tidak hanya sekadar menyampaikan materi ajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Sebelum mengajar jelaslah kita sebagai guru harus terlebih dahulu belajar, agar ilmu yang disampaikan mumpuni. Dalam masa pendemi sebagai guru, saya belajar melalui buku, berbagai macam webinar maupun lewat geogle dan media sosial. Dikatakan belajar apabila membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri.

Pembelajaran perlu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat ( Long life education) dan mewujudkan masyarakat belajar.

Contoh Belajar lewat webinar yang ditaja oleh MediaGuru Indonesia

BIODATA PENULIS

Suryani Isnoel, S.Pd. Lahir di Painan, Pesisir Selatan. Berprofesi sebagai Guru Biologi di SMA Negeri 1 Salo. Kab Kampar, provinsi Riau. Telah menghasilkan 6 buku tunggal dan 12 buku antologi. Dapat dihubungi melalui Surel : [email protected]. WA 081365328801. Dengan nomer Kartu Anggota MediaGuru Indonesia nomor