Siluet Dendam. Hari Ke-170 TantanganGurusiana
Siluet Dendam
Hari Ke-170
#TantanganGurusiana
//
Begitu bencinya dia...
Segala cara ditempuh ntuh melumatku
Terguguh, tersentak batin
Perih memang, kebenciannya, sungguh mendalam
//
Empat tahun sudah
Waktu yang tak singkat untuk saling koreksi diri
Begitu kuatnya membenci
Dendam kusumatmu sungguh abadi
//
Renungilah hidup ini
Sebenarnya apa yang kita cari
Keabadian apa yang hakiki?
Hingga kokoh memusuhi
//
Kala pintu-pintu tertutup
Saat ajal datang menjemput
Sesal hanya ibarat kabut
Berlalu menambah semamput
//
Ku hanya, berserah diri pada Sang kuasa
Jika nafasku berakhir sudah
Andai kita tak lagi bersua.
Sudahi dendam kusumatnya
//
Bangkinang
02 Juli 2020
Jam 00.03
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeenn Bunda. Aku sayang Bunda lho yaaa...Hehe, smg semakin sukses, salam...
Aku juga sayang, hehe.. Bahagiaku.. Semoga kira,
Biarkan dendam pergi berlalu. Biar hati makin indah menawan.
Mantul bu, sudahi dendam kesumatnya. Sehat dan sukses selalu
Ya bunda, nauzubillah... Trimakasih bunda
Maknanya amat dalam tentang dendam yang teramat. Keren untaian diksinya bu, salut.
Dalam marah pun akhirnya menjadi santun melalui puisi.. keren, Bu...salam
Alhamdulillah, trimakasih bunda
Wow...dendam dan kebencian saat ada di dada dan hati..hanya membuat semua menjadi sia sia..penyebab apakah gerangan? ..diulas dengan diksi yang apik dalam puisi ini..salut
Trimakasih pak, Salam santun...
Keren bucan,sukses selalu
Makasih sayku. Aamiin YaRabb.
Mantap dan keren puisinya. Sukses selalu tuk ibu.
Puisi yang indah ibu cantik.. Keren dan memiliki makna tersendiri.. Salam santun
Trimakasih bunda, bahagia, dikunjungi bunda hebat, salam santun dari saya.
Dendam membara terbawa angin saja bun keren
Subhanallah keren bun....moga sukses selalu
Semoga dendam segera berlalu, berganti pelangi menghiasi nurani.Keren puisinya, say.
Makasih mbakku sayang. Aamiin YaRabb. Mbakku sudah stor tantangan?